Merapi: post-eruption materials and the victims

Post-eruption of Mount Merapi eruption affected communities should immediately rise from adversity and fight for the welfare of living so that they can immediately move the economy that has long been stalled.

Disaster after another whack our beloved nation, ranging from annual floods that often hit several regions in Indonesia until the political upheaval that would not go over.

Did not escape disaster befall the city of students, Yogyakarta with the eruption of Mount Merapi, a powerful set up a national disaster. Approaching mid-October of Mount Merapi began showing a significant increase in activity up on Tuesday, October 26, 2010 at 17:02 Western Indonesia Time. Mount Merapi had erupted.

Mbah Maridjan dan Demerapisasi

Mbah Maridjan dan Demerapisasi

Nawa Murtiyanto, SIP

Hanya membawa arit dan uceng (tali bambu), bercelana pendek hitam dan kaos Golkar zaman Orde Baru, seorang lelaki sepuh setiap pagi naik ke Pethit Opak di lereng selatan G. Merapi untuk mencari ramban.

Kraton yogya (Yogya Kingdom)

Keraton Yogyakarta

Kraton Ngayogyakarta yang sering disebut sebagai Kasultanan Ngayogyakarta berdiri pada tahun 1755. Bangunan Kraton ini dipagari beteng yang luas jaraknya sekitar 5 Km. Pada empat titik pojok bangunan beteng ada bangunan kecil dan disebut sebagai pojok beteng. Pintu masuk ke beteng Kraton melalui apa yang disebut sebagai plengkung. Di dalam bangunan beteng selain ada bangunan Kraton, tempat tinggal Raja, disekitarnya ada sejumlah kampung sebagai tempat bermukim penduduk, yang pada jaman dulu merupakan abdi dalem Kraton

Mataram Sultanate now as Yogyakarta Sultanate

Yogyakarta Sultanate (Indonesian: Kesultanan Yogyakarta; Javanese: Kasultanan/Keraton Ngayogyakerto Hadiningrat) is a Javanese monarchy in the province of Yogyakarta, Indonesia.